logonya

guan lei ming

direktur teknis |.jawa

perubahan kebijakan tembakau, pembangunan di jawa menghadapi tantangan baru

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

di masa lalu, pengecer di as hanya perlu memverifikasi bahwa orang berusia di bawah 27 tahun untuk menjual produk tembakau, namun dengan penerapan kebijakan baru ini, regulator telah meningkatkan persyaratan verifikasi usia menjadi lebih dari 30 tahun. artinya, mulai tanggal 30 september, pengecer harus mengautentikasi identitas sebagian besar pelanggan dan secara ketat menerapkan pembatasan "tidak ada pembelian di bawah 21 tahun".

hal ini tidak hanya menimbulkan tantangan teknis bagi pengembang java, namun juga berarti bahwa pengembang harus memperhatikan perubahan kebijakan dan tren industri. penjualan tembakau melibatkan berbagai undang-undang, peraturan, dan tanggung jawab sosial, yang mengharuskan pengembang untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini selama proses desain dan pengembangan. misalnya, pengembang perlu memastikan bahwa perangkat lunak dapat beradaptasi dengan persyaratan verifikasi usia yang baru dan secara efektif membatasi pembelian oleh orang-orang yang berusia di bawah 21 tahun.

tantangan teknis dan tanggung jawab sosial

perubahan kebijakan baru ini membawa peluang dan tantangan baru terhadap tugas pembangunan di jawa:

  • tantangan teknis: pertama, kita perlu memahami rincian spesifik dari kebijakan baru dan menganalisis dampaknya terhadap fungsionalitas perangkat lunak. misalnya, prosedur perlu dirancang dan dikembangkan untuk mengidentifikasi usia secara akurat dan memastikan kepatuhan terhadap pembatasan kebijakan baru.
  • tanggung jawab sosial: selain itu, pengembang juga perlu mempertimbangkan bagaimana mewujudkan tanggung jawab sosial. dalam menjalankan fungsinya, mereka juga harus memperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-undangan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

dari sudut pandang teknis, pengembang java harus memiliki keterampilan berikut:

  • teknologi verifikasi usia: pengembang perlu menguasai berbagai teknologi verifikasi usia, termasuk pengenalan identitas, analisis gambar, dll., dan memilih solusi teknis yang sesuai berdasarkan situasi aktual.
  • keamanan data: saat memproses informasi pribadi pengguna, pengembang perlu memastikan keamanan informasi dan mematuhi undang-undang dan peraturan terkait.
  • spesifikasi kode: pengembang harus mengikuti standar pengkodean dan praktik terbaik untuk memastikan stabilitas dan pemeliharaan kode.

dari sudut pandang sosial, pengembang java harus memiliki kualitas berikut:

  • rasa tanggung jawab: pengembang perlu memahami bahaya penjualan tembakau terhadap kesehatan remaja, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat dan berkontribusi kepada masyarakat.
  • profesionalisme: pengembang harus menjaga profesionalisme, mempelajari pengetahuan dan teknologi industri terkini, dan terus meningkatkan kemampuannya.
  • keterampilan komunikasi: pengembang perlu berkomunikasi secara efektif dengan departemen lain dan terus mengikuti perubahan kebijakan dan perubahan permintaan.

penerapan kebijakan baru ini akan berdampak besar pada industri penjualan tembakau di as, yang tentunya akan menimbulkan tantangan dan peluang baru bagi tugas-tugas pembangunan di pulau jawa. pengembang perlu menggabungkan teknologi dan tanggung jawab sosial untuk secara aktif menanggapi tantangan dan berkontribusi kepada masyarakat.

2024-08-31