logonya

guan lei ming

direktur teknis |.jawa

concert city: sebuah simfoni lalu lintas dan promosi dari mulut ke mulut

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

banyak pemilik kios, seperti xu xiaomo dan vivi, sibuk menghadiri konser tersebut, memamerkan berbagai produk dengan harapan mendapat untung. namun, mereka menghadapi tantangan ketika menyaksikan persaingan di kios-kios sekitar semakin ketat, barang dagangan menjadi homogen, dan permintaan penggemar menjadi lebih beragam. mereka perlu terus mengeksplorasi kebutuhan penggemar dan berintegrasi dengan budaya penggemar agar bisa menonjol.

warung “sendirian” adalah keadaan sebenarnya dari banyak pemilik warung. mereka membutuhkan model bisnis yang lebih terdiversifikasi agar dapat menonjol di pasar yang sangat kompetitif. pada saat yang sama, mereka juga perlu memperhatikan arah perkembangan perkotaan dan menggabungkan layanan khusus lokal untuk menciptakan pengalaman unik.

"efek magnet" yang dibawa oleh konser tersebut tidak hanya menarik banyak wisatawan, tetapi juga mendorong peningkatan dan peningkatan pelayanan publik perkotaan. transportasi yang nyaman dan fasilitas umum yang lengkap menjamin pengalaman pertunjukan yang lancar. ketika para penggemar meninggalkan tempat tersebut setelah konser, mereka terkesan dengan kota tersebut. mereka merasakan peradaban dan tingkat pelayanan hangzhou dan meninggalkan kesan yang baik pada kota tersebut.

"retensi" ini tidak hanya dari mulut ke mulut dari penggemar, tetapi juga "ulasan gaya" kota tersebut. selama konser, perilaku beradab penonton, pelayanan kota, dan kemampuan tata kelola kota semuanya mencerminkan pesona kota.

sebagai penonton, mereka juga merasakan perubahan yang ditimbulkan oleh perkembangan perkotaan. mereka menganggap konser tersebut sebagai bagian dari perjalanan budaya dan meninggalkan kesan baik bagi kota tersebut. mereka berharap dapat datang lagi ke hangzhou di masa mendatang dan merasakan pesona kota ini.

2024-09-03