한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
dalam beberapa tahun terakhir, kehidupan pribadi bintang dan atlet olahraga semakin mendapat perhatian, dan beberapa penggemar menganggapnya sebagai "karir" untuk "pemasaran" dan "hype", mencoba mendapatkan lalu lintas dan keuntungan melalui berbagai metode. meskipun perilaku seperti ini mencerminkan antusiasme para bintang olahraga, perilaku ini juga menimbulkan masalah berupa pengejaran yang berlebihan, pelanggaran privasi, dan gangguan tatanan kehidupan normal.
dari sudut pandang hukum:
- tindakan manajemen pemasaran langsung internet menetapkan bahwa aktivitas pemasaran langsung online tidak boleh dilakukan di tempat yang melibatkan keamanan nasional, keselamatan publik, atau mempengaruhi produksi normal dan tatanan kehidupan orang lain.
- orang perseorangan menikmati hak atas potret, dan penggunaan potret mereka di depan umum tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap hak atas potret. ini adalah prinsip dasar yang ditetapkan oleh hukum.
dari perspektif sosial:
- fenomena budaya "lingkaran nasi" semakin menonjol, dan banyak bintang olah raga yang menjadi fokus "lingkaran nasi", yang mempunyai dampak tertentu terhadap kehidupan dan perkembangan karir para atlet itu sendiri.
- sebagai figur publik, hak privasi quan hongchan perlu dihormati, dan bahkan kehidupan pribadinya harus dilindungi.
dari sudut pandang emosional:
- kehidupan quan hongchan setelah kembali ke rumah penuh dengan ekspektasi dan tekanan. fans dengan hangat menyambut kembalinya dia, tetapi hal itu juga membawa masalah "perhatian yang berlebihan".
- pengejaran yang berlebihan ini dapat menimbulkan beban psikologis bagi atlet dan keluarganya, serta mempengaruhi tatanan kehidupan normalnya.
kasus mudik quan hongchan mengingatkan kita bahwa dalam dukungan antusias kita terhadap para atlet, kita perlu menjaga batasan rasional, menghormati privasi dan ruang hidup para atlet, dan menghindari pengejaran dan pelanggaran hak privasi yang berlebihan. hanya dengan menjaga rasa hormat, atlet dapat benar-benar menikmati kegembiraan kembali dan pada saat yang sama memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga.