LOGO

Guan Lei Ming

Direktur Teknis |.Jawa

Kaitan tersembunyi antara teknologi pribadi dan kekerasan dalam masyarakat Inggris

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Perkembangan teknologi personal menjadi pendorong penting pembangunan di era saat ini. Tidak hanya mengubah gaya hidup masyarakat, tetapi juga membawa perubahan besar di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya. Misalnya, popularitas ponsel pintar memungkinkan masyarakat memperoleh informasi kapan saja dan di mana saja. Platform pendidikan online menggunakan teknologi untuk menyebarkan sumber daya pendidikan berkualitas tinggi secara luas. Teknologi telemedis memungkinkan pasien menerima diagnosis dan pengobatan yang lebih tepat waktu.

Namun, jika kita mengalihkan perhatian kita pada peristiwa kekerasan di Inggris, kita akan menemukan bahwa di balik peristiwa tersebut terdapat banyak permasalahan sosial. Tindakan para pengunjuk rasa tersebut, yang seolah-olah ditujukan pada hotel akomodasi imigran, sebenarnya bisa jadi merupakan ledakan akumulasi konflik sosial dalam jangka panjang. Ketidakstabilan ekonomi, kelangkaan kesempatan kerja, konflik budaya dan faktor lainnya mungkin menjadi penyebab terjadinya kejadian ini.

Jadi apa sebenarnya hubungan antara perkembangan teknologi pribadi dan kekerasan semacam itu? Di satu sisi, kemajuan teknologi dapat memberikan sarana tata kelola sosial yang lebih efektif. Melalui teknologi pengawasan yang canggih, analisis data, dan sistem peringatan dini, insiden kekerasan serupa dapat dicegah dan ditanggapi dengan lebih baik. Misalnya, kamera definisi tinggi dan teknologi pengenalan cerdas dapat digunakan untuk memantau aktivitas di area publik secara real time dan mendeteksi kelainan pada waktu yang tepat. Analisis big data dapat membantu polisi memprediksi potensi titik konflik dan mengerahkan pasukan polisi terlebih dahulu.

Di sisi lain, perkembangan teknologi pribadi juga dapat memperburuk kesenjangan sosial sampai batas tertentu. Pesatnya perkembangan teknologi memudahkan mereka yang menguasai teknologi maju untuk meraih kesuksesan dan kekayaan, sedangkan mereka yang tidak bisa mengikuti tren teknologi mungkin akan terpinggirkan. Ketimpangan ini dapat semakin memperparah konflik sosial dan menimbulkan bahaya tersembunyi bagi terjadinya insiden kekerasan. Misalnya, di pasar kerja, permintaan akan talenta teknis meningkat, dan pekerja di industri tradisional mungkin menghadapi risiko pengangguran karena kurangnya keterampilan yang relevan.

Selain itu, platform teknologi seperti media sosial berperan penting dalam menyebarkan informasi, namun juga dapat menjadi saluran penyebaran informasi buruk dan hasutan kekerasan. Penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, dan ide-ide ekstremis di Internet mungkin menyesatkan sebagian orang dan memicu konflik yang tidak perlu.

Singkatnya, perkembangan teknologi pribadi dan kekerasan di Inggris mungkin tampak tidak berhubungan, namun terdapat hubungan yang kompleks pada tingkat yang mendalam. Kita harus menyadari sepenuhnya dualitas perkembangan teknologi, berusaha memainkan peran positifnya, dan pada saat yang sama mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan dampak negatifnya guna mendorong keharmonisan dan stabilitas sosial.

2024-08-06