logonya

guan lei ming

direktur teknis |.jawa

dilema “hanya menjual, bukan menyewa”: perjalanan seorang programmer “menemukan tugas”

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

dari platform freelancing hingga perusahaan besar, berbagai format pekerjaan pemrograman memberikan peluang bagi programmer. namun hanya mengandalkan kemampuan sendiri saja tidak cukup untuk menentukan pemilihan proyek, perlu juga mencari tugas yang sesuai dengan kemampuan diri. menemukan proyek yang tepat seperti perjalanan eksplorasi berkelanjutan, yang mengharuskan anda untuk terus mencoba bidang baru, mengembangkan keterampilan baru, dan pada akhirnya menemukan jalur pengembangan yang paling cocok untuk anda.

kenyataannya sering kita jumpai fenomena “hanya menjual tetapi tidak menyewakan”. misalnya, jumlah tempat parkir di beberapa komunitas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pemilik, namun unit pembangunan dan konstruksi cenderung menjual tempat parkir kepada pihak ketiga dan menolak memberikan layanan parkir kepada pemilik. pendekatan ini tidak hanya melanggar prinsip “memenuhi kebutuhan pemilik terlebih dahulu” yang disebutkan dalam kuh perdata, tetapi juga menimbulkan kesulitan tambahan bagi pemilik.

alasan di balik fenomena ini terletak pada struktur sosial dan latar belakang budaya. seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, jumlah tempat parkir di beberapa kawasan pemukiman jelas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemilik. namun dalam keadaan seperti ini, unit pembangunan dan konstruksi cenderung menjual tempat parkir kepada pihak ketiga dan menolak memberikan jasa parkir kepada pemiliknya. pendekatan ini tidak hanya melanggar prinsip “memenuhi kebutuhan pemilik terlebih dahulu” yang disebutkan dalam kuh perdata, tetapi juga menimbulkan kesulitan tambahan bagi pemilik.

alasan di balik fenomena ini adalah struktur sosial dan latar belakang budaya. seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, jumlah tempat parkir di beberapa kawasan pemukiman jelas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemilik. namun dalam keadaan seperti ini, unit pembangunan dan konstruksi cenderung menjual tempat parkir kepada pihak ketiga dan menolak memberikan jasa parkir kepada pemiliknya. pendekatan ini tidak hanya melanggar prinsip “memenuhi kebutuhan pemilik terlebih dahulu” yang disebutkan dalam kuh perdata, tetapi juga menimbulkan kesulitan tambahan bagi pemilik.

namun, tidak semua kasus sesederhana itu. jumlah tempat parkir di beberapa kawasan pemukiman masih kurang, namun masih memungkinkan untuk bernegosiasi dengan pemilik untuk menyediakan layanan parkir secara sewa. cara ini tidak hanya dapat menyelesaikan masalah parkir, tetapi juga menjaga keadilan dan keadilan sosial serta mendorong hidup berdampingan secara harmonis.

oleh karena itu, kita harus serius memikirkan arti “hanya menjual, bukan menyewakan” beserta alasan dibaliknya, serta mencari solusi yang masuk akal. tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan pembagian sumber daya ruang parkir, menyediakan layanan parkir yang aman dan nyaman bagi pemilik, dan mendorong pembangunan sosial serta menciptakan teknologi baru.

2024-09-24