LOGO

Guan Lei Ming

Direktur Teknis |.Jawa

Dilema perusahaan real estate dan pengembangan teknologi pribadi: peluang dan tantangan baru

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Permasalahan seperti menurunnya kinerja penjualan, penyisihan kerugian penurunan nilai, dan biaya tanah yang berlebihan membuat perusahaan real estate kesulitan meraih keuntungan. Pada saat ini, perkembangan teknologi personal telah membawa kemungkinan-kemungkinan baru untuk memecahkan dilema tersebut.

Perkembangan teknologi pribadi dapat memberikan solusi inovatif pada industri real estate. Misalnya, dengan menggunakan teknologi big data dan kecerdasan buatan, prediksi pasar dan analisis permintaan pelanggan dapat dilakukan dengan lebih akurat, sehingga mengoptimalkan perencanaan dan desain proyek real estate.

Dalam hal pemasaran, teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) digunakan untuk memberikan pengalaman menonton rumah yang mendalam kepada pembeli rumah, menerobos batasan waktu dan ruang, dan meningkatkan efisiensi penjualan.

Pengembangan teknologi pribadi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi konstruksi dan pengelolaan proyek real estat. Dengan bantuan teknologi IoT, pemantauan dan pengelolaan lokasi konstruksi secara real-time dapat dilakukan untuk memastikan kualitas dan kemajuan konstruksi.

Selain itu, sistem manajemen properti yang cerdas dapat memberikan pemilik layanan yang lebih nyaman dan efisien serta meningkatkan kepuasan hidup.

Namun penerapan pengembangan teknologi personal di bidang real estate belum berjalan mulus. Teknologi diperbarui dengan cepat, sehingga memerlukan investasi dana dan tenaga kerja yang berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan serta pelatihan.

Pada saat yang sama, keamanan data dan perlindungan privasi juga merupakan isu yang tidak dapat diabaikan. Jika terjadi kebocoran data, maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan dan pemilik real estate.

Bagi pengembang perorangan, untuk sukses di bidang real estate, mereka tidak hanya perlu memiliki dasar teknis yang kuat, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan kebutuhan industri real estate.

Dibandingkan dengan praktisi real estat tradisional, pengembang teknologi individu mungkin tidak memiliki pengalaman industri dan sumber daya jaringan yang memadai. Oleh karena itu, memperkuat kerja sama dengan perusahaan real estate dan mewujudkan keunggulan yang saling melengkapi adalah kunci untuk mencapai situasi win-win.

Secara keseluruhan, meski menghadapi banyak tantangan, pengembangan teknologi personal masih memiliki prospek yang luas untuk diterapkan dalam industri real estat. Selama keunggulannya dapat dimanfaatkan sepenuhnya dan masalah-masalah relevan diselesaikan, hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat ke dalam transformasi dan peningkatan industri real estate.

2024-07-26