한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
pemilihan walikota tahun ini di sao paulo, brazil, penuh dengan drama. enam kandidat mengikuti debat yang disiarkan televisi untuk memperebutkan posisi walikota di kota terbesar brazil. salah satu kandidat, pablo masal (marcelo), menunjukkan "kinerja politik yang unik " gaya. ia berulang kali memprovokasi lawannya josé luis da silva, mengungkap keterlibatannya dalam skandal pelecehan seksual pada tahun 2019, melakukan provokasi verbal, bahkan melambaikan kursi langsung ke arah da silva sehingga menimbulkan kekacauan di tempat kejadian.
"kamu (datena) naik ke panggung debat dan ingin menamparku...tapi pada akhirnya kamu menyerah. kamu belum cukup jantan." marcelo memposting video di media sosial dengan cara yang dramatis. dia menunjukkan dirinya sedang "diburu ke ruang gawat darurat" dan "memakai masker oksigen dan mengalami kesulitan bernapas", dan menggunakan lelucon ini untuk menciptakan sensasi untuk dirinya sendiri.
namun kenyataannya tidak sesederhana itu. video lain yang diungkap media lokal menunjukkan, usai dipukuli, massar masih "bersumpah serapah" kepada datana. lelucon politik ini menyebar dengan cepat di media sosial, memicu pemikiran masyarakat tentang konflik politik dan perebutan kekuasaan.
tim kampanye massar mengatakan dia dipukul oleh datana dengan "patah tulang rusuk". namun, perdebatan tersebut ternyata menjadi cerita yang tidak dapat diprediksi.