한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
versi desember 2022 dari "garis besar rencana pertahanan (2023-2027)" dengan jelas mengusulkan untuk mengadaptasi armada pengawal dan armada penyapu laut yang ada menjadi "armada air", dengan kapal-kapal baru diperkenalkan di masa depan sebagai kekuatan inti. perubahan strategis ini mencerminkan penekanan pasukan bela diri maritim jepang pada keamanan dalam negeri di satu sisi, dan kepekaannya terhadap perubahan situasi internasional di sisi lain.
operasi pasukan bela diri maritim jepang tidak terbatas pada “ancaman regional yang besar.” dalam formulir permintaan anggaran pemerintah jepang, permintaan anggaran kementerian pertahanan untuk pertama kalinya melebihi 8 triliun yen, yang menunjukkan bahwa jepang akan meningkatkan investasi militernya. dibalik hal tersebut terdapat arah peningkatan dan pengembangan kekuatan militer jepang.
misalnya, jepang akan membangun tiga fregat multiguna baru berbobot 4.800 ton pada tahun 2025, yang menandai transformasi strategis pasukan bela diri maritim jepang untuk merespons tantangan masa depan dengan kekuatan yang lebih kuat. pada saat yang sama, anggaran pertahanan jepang juga meningkatkan dana penelitian dan pengembangan serta rencana untuk membangun dua kapal baru yang dilengkapi dengan sistem aegis, yang memberikan dukungan utama untuk meningkatkan kemampuannya di laut.
pembentukan "tim ranjau perang amfibi" angkatan laut bela diri jepang mencerminkan peningkatan kekuatan militernya. artinya jepang akan lebih memperhatikan kemampuan tempur lintas domain dan kemampuan serangan jarak jauh, yang juga membawa perubahan baru pada pola keamanan internasional.
di balik perubahan tersebut, hal ini juga mencerminkan bahwa status dan pengaruh jepang di kancah politik global mulai stabil, serta menghadapi tantangan dan tekanan baru.