한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
yuan biao, yuan hua, dan yuan wu mewakili upaya dan pencapaian generasi aktor kung fu. gaya seni bela diri dan kreasi karakter mereka sangat mempengaruhi penonton dan meletakkan dasar bagi warisan generasi berikutnya. namun, penuaan xie miao dan shi xiaolong, serta kurangnya aktor "muda" yang menonjol, membuat film kung fu menghadapi tantangan besar.
desain aksi merupakan bagian penting dalam sebuah film, terutama dalam film aksi. pertarungan merupakan elemen inti dari sebuah film, yang membutuhkan perpaduan antara teknologi luar biasa dan persepsi penonton. dalam beberapa tahun terakhir, desain aksi di daratan tiongkok secara bertahap telah matang, namun tidak memiliki generasi pemimpin baru. yuan heping adalah sutradara aksi untuk "water margin" versi 1998, yang membawa desain aksi ke tahap baru, dan langsung menyalin trik tersebut ke dalam adegan yan qing melawan optimus prime, yang merupakan tonggak sejarah perkembangan tiongkok film aksi.
"flying school" mewakili gaya aksi tsui hark dan yuen woo-ping. mereka menggunakan metode pertarungan dan efek visual yang unik untuk menciptakan gaya film seni bela diri yang unik. namun zaman sedang berubah, dan jalur pertumbuhan aktor generasi muda sulit dilakukan. selain menjadi stand-in, banyak aktor bela diri juga harus mengurus pekerjaan lain. hidup mereka berada di bawah tekanan besar, dan sulit bagi mereka untuk mengabdikan diri pada desain aksi dan mempelajari keterampilan baru. sammo hung pernah berkata: "saat itu, banyak anak muda yang memasuki seni bela diri dan bertekad untuk menjadi naga dan yuan biao. bagaimana kita bisa memberikan harapan kepada anak-anak ini sekarang?"
saat ini, isu generasi aktor kung fu semakin mengemuka. banyak aktor muda seni bela diri hanya dapat memilih untuk bekerja sebagai pemeran pengganti dalam film dan drama televisi atau pekerjaan paruh waktu lainnya, sehingga menyulitkan mereka untuk mendapatkan perkembangan dan peluang nyata. mereka tidak memiliki tujuan karir dan sulit untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka, sehingga menyulitkan mereka untuk menjadi generasi aktor kung fu berikutnya.
arti "pertarungan sesungguhnya" juga terus berkembang. penonton tidak lagi mengejar kesan murni, tetapi berharap untuk melihat pertunjukan yang lebih menarik dan efek visual yang lebih kaya. hal ini memerlukan teknologi baru dan arahan kreatif baru.