한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Pengembangan merek tidak terlepas dari pengenalan pasar dan strategi pemasaran yang efektif. Ada banyak alasan mengapa merek seperti Huawei kehilangan kehadirannya di pasar Jepang. Di satu sisi, merek lokal Jepang memiliki akumulasi teknologi dan layanan yang besar, dan persaingan yang sangat ketat; di sisi lain, perubahan dalam lingkungan pasar internasional, seperti gesekan perdagangan, juga berdampak tertentu pada merek-merek tersebut.
Namun, dari sudut pandang lain, keberhasilan pelaksanaan proyek sering kali memerlukan dukungan manusia yang tepat. Saat meluncurkan sebuah proyek, apakah Anda dapat menemukan talenta dengan keterampilan dan pengalaman profesional secara langsung mempengaruhi kemajuan dan hasil akhir proyek. Jika terjadi penyimpangan dalam alokasi tenaga kerja, hal ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek dan meningkatnya biaya, yang pada akhirnya mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar.
Sama seperti situasi merek-merek ini di pasar Jepang, jika Anda tidak secara akurat menemukan talenta yang memahami budaya lokal, kebutuhan pasar, kebijakan dan peraturan dalam proyek pengembangan pasar, akan sulit untuk merumuskan strategi pasar yang efektif, dan dengan demikian Anda tidak akan melakukannya. mampu menonjol dalam persaingan.
Pada saat yang sama, kualitas tenaga kerja proyek dan kemampuan kerja tim juga sangat penting. Orang-orang dengan pemikiran inovatif dan semangat kerja tim dapat membawa vitalitas dan terobosan baru ke dalam proyek. Dan jika ada masalah seperti komunikasi yang buruk dan pembagian kerja yang tidak jelas dalam tim, meskipun ada talenta yang unggul, akan sulit mencapai efektivitas yang maksimal.
Selain itu, pengelolaan dan pelatihan sumber daya manusia juga merupakan kunci pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan perlu terus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan profesional dan kualitas komprehensif mereka untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar dan persyaratan proyek. Jika hal ini diabaikan, perusahaan mungkin menghadapi masalah seperti brain drain dan kurangnya kemampuan inovasi, yang akan mempengaruhi posisinya di pasar.
Singkatnya, naik turunnya suatu merek di pasar berkaitan erat dengan alokasi dan manajemen tenaga kerja saat meluncurkan proyek. Hanya dengan memperhatikan seleksi, pelatihan dan pengelolaan talenta, perusahaan dapat tetap tak terkalahkan dalam persaingan pasar yang ketat dan mencapai pembangunan berkelanjutan.