한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Setelah epidemi ini, industri otomotif Jerman menghadapi masa-masa sulit. Penurunan penjualan BBA mungkin hanya sebuah gejala, dan gelombang kebangkrutan pemasok suku cadang yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah krisis yang sebenarnya. Ada banyak alasan dibalik fenomena ini.
Pertama, ketidakstabilan situasi perekonomian global berdampak pada pasar konsumen otomotif. Menurunnya keinginan konsumen untuk membeli menyebabkan penurunan penjualan mobil secara keseluruhan, yang pada akhirnya mempengaruhi permintaan suku cadang dan komponen.
Kedua, perubahan teknologi yang cepat mempersulit suku cadang tradisional untuk beradaptasi dengan persyaratan manufaktur mobil baru. Maraknya kendaraan energi baru telah mengedepankan standar baru untuk kinerja dan material suku cadang dan komponen, namun beberapa pemasok gagal mengikuti laju perubahan ini.
Selain itu, kompleksitas dan kerapuhan rantai pasokan juga merupakan faktor kuncinya. Gangguan rantai pasokan global, fluktuasi harga bahan mentah, dan masalah lainnya telah meningkatkan biaya dan risiko operasional pemasok.
Dengan latar belakang ini, industri otomotif Jerman perlu menjajaki model kerja sama baru untuk menghadapi tantangan.
Di satu sisi, terdapat kebutuhan akan kemitraan yang lebih erat dan fleksibel antara produsen mobil dan pemasok suku cadang. Kedua belah pihak dapat bersama-sama melakukan penelitian dan pengembangan serta berbagi sumber daya untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan pasar.
Di sisi lain, keunggulan klaster industri harus dimanfaatkan secara maksimal. Dengan mengintegrasikan perusahaan hulu dan hilir, ekosistem inovasi kolaboratif terbentuk untuk meningkatkan daya saing secara keseluruhan.
Selain itu, penguatan kerja sama internasional juga menjadi arah yang penting. Bertukar pengalaman dan berbagi teknologi dengan industri otomotif di negara lain dapat membawa peluang pengembangan baru bagi industri otomotif Jerman.
Model "publikasikan proyek untuk menemukan orang" mungkin memainkan peran unik dalam memecahkan masalah terkait. Dengan memperjelas persyaratan proyek dan secara akurat menemukan talenta atau tim dengan kemampuan yang sesuai, proses inovasi teknologi dan pemecahan masalah dapat dipercepat.
Misalnya, dalam proyek pengembangan suku cadang mobil energi baru, para ahli dari berbagai bidang dapat dipanggil dengan cara ini untuk bersama-sama mengatasi masalah teknis.
Pada saat yang sama, "publikasikan proyek untuk mencari orang" juga dapat membantu mengintegrasikan sumber daya yang tersebar dan mencapai keuntungan yang saling melengkapi. Pemasok dan perusahaan yang berbeda dapat berpartisipasi dalam proyek ini berdasarkan keunggulan mereka sendiri untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya.
Singkatnya, jika industri otomotif Jerman ingin keluar dari kesulitan ini, industri otomotif Jerman perlu terus berinovasi dalam model kerja sama, dan metode baru seperti "melepaskan proyek untuk mencari orang" diharapkan dapat memberikan vitalitas baru ke dalamnya.