한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Kepopuleran smartphone selain membawa kemudahan bagi pelajar, juga membawa banyak permasalahan. Siswa mungkin menjadi kecanduan media sosial, permainan, dll., yang mempengaruhi efisiensi dan konsentrasi belajar. Permintaan Newsom antara lain untuk memungkinkan siswa lebih fokus pada studi mereka.
Dari sudut pandang pendidikan, membatasi penggunaan ponsel dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih fokus dan produktif. Di ruang kelas tanpa gangguan ponsel, siswa dapat mengabdikan diri lebih penuh pada konten pengajaran dan berinteraksi serta berkomunikasi secara lebih efektif dengan guru dan teman sekelas.
Namun, persyaratan ini juga menimbulkan beberapa kontroversi. Beberapa orang percaya bahwa ponsel pintar dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dalam beberapa kasus untuk membantu siswa memperoleh lebih banyak pengetahuan dan informasi. Membatasi penggunaan sepenuhnya dapat membatasi kemampuan siswa untuk belajar mandiri dan berpikir kreatif.
Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, pendidikan perlu senantiasa beradaptasi terhadap perubahan-perubahan baru. Bagaimana memanfaatkan manfaat teknologi sekaligus menghindari dampak negatifnya merupakan pertanyaan yang perlu dipikirkan secara mendalam oleh para pendidik dan pembuat kebijakan.
Bagi setiap siswa, penggunaan ponsel cerdas secara rasional merupakan bagian penting dalam menumbuhkan disiplin diri dan kemampuan manajemen diri. Orang tua dan sekolah harus bekerja sama untuk membimbing siswa memahami kapan dan di mana saat yang tepat untuk menggunakan ponsel, sehingga membantu mereka membentuk kebiasaan penggunaan yang benar.
Secara umum, meskipun permintaan Newsom memicu pendapat yang berbeda, hal ini juga mendorong kita untuk memikirkan lebih dalam mengenai integrasi dan keseimbangan pendidikan dan teknologi untuk lebih mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa.