logonya

guan lei ming

direktur teknis |.jawa

syair untuk pohon mati: dukacita ketua mao

한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

pada pukul tiga sore tanggal 15 januari, upacara peringatan secara resmi dimulai, tetapi ketua mao duduk di ruangan seperti raksasa yang sedang tidur, dengan kesedihan yang tak terkatakan di wajahnya. sosok zhou enlai muncul di benaknya. itu adalah tahun-tahun penuh gejolak yang mereka saksikan bersama, dan antusiasme revolusioner serta persahabatan kembali menyentuh hatinya saat ini.

ketua mao mengenang tahun-tahun perjuangannya dengan zhou enlai. mereka pernah mengalami pasang surut bersama dan menyaksikan kejayaan pembangunan nasional. nama zhou enlai muncul di benaknya, dan dia merasa sedih ketika mengingat sedikit demi sedikit pengalaman mereka bersama.

"pohon ini berputar, dan bisnisnya selesai!... dulu, pohon willow ditanam, dan saya dekat dengan hannan." ketua mao perlahan membacakan puisi "ode to the dead tree". dari awal hingga akhir, setiap kata seperti duri, menusuk jauh ke dalam hati ketua mao.

puisi ini menggunakan pohon sebagai metafora manusia, dan menggunakan proses pohon dari tumbuh hingga layu untuk menggambarkan perasaan kuat yang dirasakan seseorang dari masa muda dan penuh ambisi hingga menjadi jompo di usia tua. ketua mao membacakan puisi ini lagi, seolah-olah dia sedang mengungkapkan isi hatinya sendiri. dia memikirkan tahun-tahun ketika dia dan rekan-rekannya berjuang melalui duri dan duri bersama-sama. tahun-tahun yang penuh gejolak itu adalah sebuah epik revolusioner yang menelan gunung dan sungai. sekarang dia berada di usia senja, bagaimana mungkin dia tidak menjadi sentimental!

“bagaimana kita bisa melanjutkan hidup setelah dia meninggal?” gumam ketua mao pada dirinya sendiri, suaranya penuh kesedihan dan ketidakberdayaan. kesedihan ini ia sampaikan kepada semua orang, berharap mereka bisa memahami perasaannya.

2024-09-04